Segala puji bagi Allah, dan shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Rasûlullah beserta keluarga dan para shahabat beliau. Ammâ ba`d.
Anda harus menaati permintaan suami anda. Syari`ah tidak membatasi masalah jima` dengan tiga kali, kurang ataupun lebih dari itu. Selama dia masih mempunyai keinginan, maka bantulah dia untuk memenuhi kebutuhannya. Janganlah anda lalai untuk shalat—semoga Allah memberkati anda—dan shalatlah pada waktunya dengan bersuci dahulu, sehingga anda mendapatkan ridha Allah dan ridha suami. Ini adalah kewajiban pertama bagi anda. Anda bisa bergaul dengan keluarga suami anda pada saat suami anda tidak ada di rumah, baik untuk kerja ataupun hal lainnya. Sebagaimana anda dapat bergaul dengan mereka pada saat suami anda tertidur setelah melepas hajatnya, walaupun hanya sekejap. “Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, akan Allah berikan baginya jalan keluar.” [QS. Ath-Thalâq: 2]. Gantilah jarangnya anda bergaul dengan mereka dengan perkataan yang baik, senyuman yang berarti, karena itu mempunyai pengaruh yang besar.
Semoga Allah membantu kita untuk melaksanakan apa-apa yang diwajibkan kepada kita, sesungguhnya Dia Maha Mendengar dan Maha Mengabulkan.
Wallâhu a`lam.