Segala puji bagi Allah, dan shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Rasulullah beserta keluarga dan para shahabat beliau.
Dalam Baiat `Aqabah Pertama dan Kedua tidak terjadi peperangan sama sekali, sehingga tidak bisa dikatakan bahwa ada yang gugur sebagai syahid di sana.
Barangkali maksud kata (syahid) dalam pertanyaan ini adalah menyaksikan. Artinya, siapa dua orang perempuan yang ikut menyaksikan Baiat `Aqabah kedua (Baiat `Aqabah Kubra). Peristiwa itu disaksikan oleh Ummu `Ammârah Nasîbah bintu Ka`ab Al-Anshâriyyah dan Ummu Manî` Asmâ' bintu `Amru—Semoga Allah meridhai mereka.
Al-Hâfizh Ibnu Hajar mengatakan dalam kitab Al-Ishâbah, dalam biografi Ummu Manî` ini, "Ibnu Sa`ad meriwayatkan dari Al-Wâqidi dengan sanadnya dari Ummu `Ammârah, bahwa ia berkata: 'Kaum laki-laki menjabat kedua tangan Rasulullah—Shallallâhu `alaihi wasallam—pada malam `Aqabah, dan Al-`Abbas memegang tangan beliau. Ketika tinggal tersisa aku dan Ummu Manî`, suamiku Ghaziyyah ibnu `Amru berkata: 'Wahai Rasulullah, dua orang wanita ini juga hadir bersama kami membaiatmu'. Kemudian beliau—Shallallâhu `alaihi wasallam—bersabda, 'Aku telah membaiat kalian berdua, namun aku tidak menjabat tangan wanita'.
"