Dalil dari Al-Qur'an dan Sunnah tentang Wajibnya Seorang Istri Menaati Suaminya

23-1-2024 | IslamWeb

Pertanyaan:

Apa hadits yang menunjukkan wajibnya seorang istri menaati suaminya dalam segala hal (tentu maksudnya hal-hal yang halal menurut Al-Qur'an dan Sunnah)? Demikian pertanyaan saya. Jazâkumullâhu khairan.

Jawaban:

Segala puji bagi Allah, dan shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Rasulullah beserta keluarga dan para shahabat beliau.

Al-Qur'anul Karim dan Sunnah yang suci memuat begitu banyak nas yang mewajibkan seorang istri taat kepada suaminya dalam hal-hal yang bukan maksiat (dosa).

Di antaranya adalah firman Allah—Subhânahu wata`âlâ—(yang artinya):

  • "Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka." [QS. An-Nisâ': 34];
  • "Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajiban mereka menurut cara yang makruf. Namun para suami mempunyai satu tingkatan kelebihan dari istrinya…" [QS. Al-Baqarah: 228]

Sedangkan dalilnya dari Sunnah, di antaranya adalah:

  • Hadits yang diriwayatkan dari Abdurrahman ibnu `Auf—Semoga Allah meridhainya, bahwa Rasulullah—Shallallâhu `alaihi wasallam—bersabda, "Jika seorang wanita sudah menunaikan shalat lima waktu, melaksanakan puasa bulan Ramadhân, menjaga kemaluannya, dan menaati suaminya, niscaya ia akan masuk ke dalam Surga dari pintu mana saja yang ia sukai." [HR. Ahmad dan Ibnu Hibbân]. Dalam riwayat lain: "maka akan dikatakan kepadanya, 'Masuklah ke dalam Surga dari pintu mana saja yang engkau sukai."
  • Diriwayatkan dari Hushain ibnu Mihshan bahwa ia mengatakan, "Bibiku mengatakan: Aku pernah menemui Nabi—Shallallâhu `alaihi wasallam—untuk suatu keperluan. Beliau lalu bersabda, 'Apakah engkau mempunyai suami?' Ia berkata, 'Iya'. Beliau bersabda, 'Bagaimana sikapmu terhadapnya?' Ia menjawab, 'Aku tidak melanggar perintahnya, kecuali dalam sesuatu yang tidak mampu aku lakukan'. Beliau bersabda, 'Perhatikanlah bagaimana sikapmu kepadanya, karena sesungguhnya ia adalah (penentu) Surga atau Nerakamu'." [HR. Mâlik dan Al-Hâkim, dll.]

Masih sangat banyak dalil-dalil lain dalam masalah ini.

Wallâhu a`lam.

www.islamweb.net