Islam Web

Artikel

  1. Home
  2. Artikel
  3. POKOK BAHASAN
  4. Islam

192 Artikel

  • Tata Cara Haji

    Pada pagi Hari Tarwiyah, yaitu tanggal delapan Dzulhijjah, orang yang akan melaksanakan Haji Tamattu` mulai berihram dari tempat tinggalnya, mandi, membersihkan badan, memakai wewangian (di badan), memakai baju Ihram, dan melaksanakan amalan-amalan seperti yang ia lakukan ketika umrah. Kemudian memulai rangkaian ibadah haji dengan mengucapkan: "LabbaiKa.. Selengkapnya

  • Tata Cara Haji Tamattu'

    1. Berihram dengan niat umrah pada bulan-bulan haji. Lalu menyelesaikan rangkaian ibadah umrah secara sempurna, seperti thawaf, sa`i, mencukur atau memendekkan rambut, hingga selesai melaksanakan umrah dan ber-tahallul. 2. Pada pagi hari tanggal delapan Dzulhijjah (Hari Tarwiyah), orang yang melakukan Haji Tamattu` berihram dari tempat ia tinggal dan.. Selengkapnya

  • Tata Cara Haji Ifrâd

    Berihram dengan niat haji dan mengucapkan:"LabbaiKahajjan (Aku memenuhi panggilan-Mu untuk haji)."Setelah tiba di Mekah, melaksanakan ThawafQudûm, kemudian kalau ingin mendahulukan sa`i untuk haji, boleh dilaksanakan setelah ThawafQudûm. Setelah itu, tetap dalam keadaan berihram sampai Hari Tarwiyah—tanggal delapan Dzulhijjah. Pad.. Selengkapnya

  • Atau Berdzikirlah Lebih Banyak Dari Itu

    Dalam Al-Quran Allah—Subhânahu wata`âlâ—memuji orang-orang yang senantiasa berdzikir kepada-Nya. Di dalam Al-Quran terdapat seruan yang ditujukan kepada hamba-hamba yang beriman untuk banyak berdzikir kepada Allah, serta mewanti-wanti agar tidak lalai dari dzikir kepada-Nya. Hal itu tidak lain karena mereka sangat butuh.. Selengkapnya

  • Macam-macam Manasik Haji

    Disyariatkannya haji dalam tiga macam prosesi merupakan salah satu kemudahan yang Allah berikan kepada hamba-hamba-Nya. Hal yang demikian itu merupakan bentuk kemurahan Allah terhadap mereka, hingga mereka dapat menjalankan ibadah haji tanpa menuai kesulitan. Tiga macam prosesi haji tersebut oleh para ulama dikenal dengan istilah macam-macam manasik.. Selengkapnya

  • Kehilangan Kesempatan Haji dan Terkepung

    Al-fawât (kehilangan kesempatan Haji) Al-fawât adalah kata benda dari fâtahu yafûtuhu fawâtan wa fawtan, maksudnya di sini adalah kehilangan waktu atau kesempatan melakukan ibadah haji, dan ini terjadi dengan terbitnya fajar di hari Nahr (tanggal 10 Dzulhijjah) pada seorang yang sedang berihram dan ia belum melakukan wuquf.. Selengkapnya

  • Raudhah yang Mulia

    Raudhah terletak di Masjid Nabawi yang mulia. Di arah timur berbatasan dengan kamar Ummul Mukminin Aisyah—Semoga Allah meridhainya, sebelah barat berbatasan dengan mimbar Rasulullah—Shallallâhu `alaihi wasallam, sebelah selatan berbatasan dengan tembok masjid tempat mihrab Nabi—Shallallâhu `alaihi wasallam—dan utara.. Selengkapnya

  • Doa pada saat ibadah Haji

    Allah—Subhânahu wa Ta`âlâ—memerintahkan hamba-Nya untuk senantiasa berdoa dan Dia telah berjanji akan mengabulkan dan memberikan pahala atas doa tersebut. Banyak nas-nas Syariat yang menjelaskan keagungan, keutamaan dan kedudukan doa dalam Islam. Karena, doa adalah ibadah. Doa adalah pencegah turunnya bencana dan mengangkat.. Selengkapnya

  • Musim Haji Adalah Masa-Masa Berdakwah

    Dakwah kepada Allah merupakan salah satu amal kebajikan yang paling mulia, disebabkan karena manfaat dan maslahatnya yang sangat besar yang semuanya kembali kepada dai, orang yang didakwahi, masayarakat, umat dan seluruh manusia. Allah—Subhânahu wa Ta`âlâ—memuji para hamba-Nya yang berdakwah dengan firman-Nya yang artinya:.. Selengkapnya

  • Haji Mabrûr

    Al-Bukhâri dan Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah—Semoga Allah meridhainya—bahwa ia berkata, Rasulullah—Shallallâhu `alaihi wa Sallam—bersabda, "Umrah ke Umrah berikutnya adalah kaffârah (penghapus dosa) bagi dosa yang ada di antara keduanya, dan Maji mabrûr tidak memiliki balasan selain Surga." Da.. Selengkapnya

  • Musim Haji, Bulan-Bulan Yang Telah Diketahui

    Allah—Subhânahu wa Ta`âlâ—berfirman(yang artinya):: "(Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi [Syawal, Zulkaidah dan Zulhijjah], barang siapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh (melakukan) rafats [perkataan kotor yang menimbulkan birahi atau bersetubuh], berbuat.. Selengkapnya

  • Lakukanlah, Tidak Ada Dosa Bagimu.!

    Ibadah haji berbeda dengan ibadah-ibadah lainnnya dalam beberapa bangunan kaidah fikihnya. Hal ini karena telah dimaklumi bahwa meninggalkan salah satu kewajiban atau rukun ibadah apapun apabila ditinggalkan secara sengaja, hal itu akan membatalkannya. Hal inilah yang membuat ibadah haji berbeda dari ibadah yang lainnya, karena meninggalkan salah satu.. Selengkapnya

  • Ramadhan Bulan Silaturahim (Bagaian II)

    Segala puji bagi Allah dan shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Rasulullah beserta keluarga dan para shahabat beliau. Dalam tulisan sebelumnya, kita telah menjelaskan pengertian dan keutamaan silaturahim, juga tentang memutuskan hubungan silaturahim, bentuk-bentuknya, dan faktor-faktor yang memicunya. Tulisan ini akan melanjutkan pembahasan.. Selengkapnya

  • Perlombaan Ramadhan

    Oleh: Abu Bakar Jabir Al-Jazairi Wahai muslim yang mulia, saudaraku, hamba dan wali Allah, apakah saya boleh menyampaikan sesuatu kepada Anda? Apakah Anda mau memberi kesempatan kepada saya untuk memberitahu sesuatu kepada Anda? Tahukah Anda, wahai penghuni Negeri yang baik? Tahukah Anda, wahai tetangga Rasulullah—Shallallâhu `alaihi wasallam,.. Selengkapnya

  • Berpuasa untuk Orang yang Telah Meninggal

    Sebuah hadits diriwayatkan dari Aisyah—Semoga Allah meridhainya—bahwa Rasulullah—Shallallâhu `alaihi wa Sallam—bersabda, "Barang siapa yang meninggal dunia sementara ia masih memiliki kewajiban puasa, maka hendaklah walinya berpuasa untuknya." [HR. Al-Bukhâri dan Muslim] Hadits lain diriwayatkan dari Ibnu.. Selengkapnya