Islam Web

  1. Fatwa
  2. ADAB DZIKIR DAN DOA
  3. Adab Bergaul Dengan Orang Lain
  4. Keluarga dan Kerabat
Cari Fatwa

Batas Tanggung Jawab terhadap Saudara-saudara yang Melalaikan Kewajiban Mereka

Pertanyaan

Apakah saya akan ditanya pada Hari Kiamat tentang saudara-saudara saya: Mengapa mereka tidak menunaikan shalat? Mengapa saya tidak mengajarkan mereka Agama dan hal-hal yang bermanfaat untuk mereka? Sementara, di sisi lain mereka memang tidak ingin menunaikan shalat, dan kalau pun mengerjakan shalat mereka tidak menunaikannya di masjid, sehingga mereka tidak mempelajari beberapa perkara Agama?

Jawaban

Segala puji bagi Allah, dan shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Rasulullah beserta keluarga dan para shahabat beliau.

Apabila Anda merupakan orang yang bertanggung jawab langsung mengurus dan mengasuh saudara-saudara Anda, maka Anda akan menjadi orang pertama yang akan ditanya tentang mereka pada Hari Kiamat kelak, apabila Anda lalai dalam mengurus dan mendidik mereka, dalam memotivasi mereka untuk berpegang teguh kepada perintah-perintah Syariat dan adab-adabnya, serta dalam mengajari mereka apa yang wajib mereka pelajari.

Allah—Subhanahu wa Ta`ala—berfirman (yang artinya): "Hai orang-orang yang beriman, peliharalah diri kalian dan keluarga kalian dari api Neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu-batu. Penjaganya adalah malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah tentang apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka, dan mereka selalu mengerjakan apa yang diperintahkan kepada mereka." [QS. At-Tahrim: 6]

Dan dalam sebuah hadits shahîh, Nabi  may  Allaah  exalt  his  mention bersabda, "Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya. Seorang suami adalah pemimpin dalam keluarganya, dan ia akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya itu." [HR. Al-Bukhari dan Muslim]

Namun, apabila Anda telah melaksanakan apa yang Allah wajibkan kepada Anda, kemudian mereka tetap tidak menanggapinya, maka Anda telah bebas dari tanggung jawab di hadapan Allah, sebagaimana Nabi Nuh ` may  Allaah  be  pleased  with  him bebas dari tanggung jawab akan anak dan istrinya, juga Nabi Luth ` may  Allaah  be  pleased  with  him telah bebas dari tanggung jawab akan istrinya, dan Nabi Ibrahim ` may  Allaah  be  pleased  with  him pun telah bebas dari tanggung jawab akan ayahnya.

Adapun jika Anda bukanlah orang yang bertanggung jawab secara langsung untuk mengurus mereka, maka Anda tetap memiliki sebentuk tanggung jawab selaku saudara seislam dan saudara senasab. Sepatutnya Anda sering menasihati dan mengarahkan mereka. Mereka adalah orang yang paling berhak memperolah dakwah dari Anda, karena Allah memerintahkan kepada Nabi Muhammad  may  Allaah  exalt  his  mention agar memulai dakwah dari keluarga beliau. Allah berfirman (yang artinya): "Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat." [QS. Asy-Syu`ara': 214]

Wallahu a`lam.

Fatwa Terkait

Cari Fatwa

Anda dapat mencari fatwa melalui banyak pilihan

Today's most read