Banyak teman saya (muslim dan non-muslim) menyakiti saya dan memperlakukan saya dengan buruk, padahal saya telah membantu mereka berkali-kali ketika mereka membutuhkan saya. Mohon pencerahannya.
Segala puji bagi Allah, dan shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Rasulullah beserta keluarga dan para shahabat beliau.
Agama Islam datang dengan membawa ajaran akhlak yang mulia, serta mendorong para pengikutnya untuk berakhlak mulia. Rasulullah bersabda, “Tidak ada sesuatu yang lebih berat dalam timbangan amal orang beriman pada hari Kiamat daripada akhlak yang baik.” [HR. At-Tirmidzi].
Beliau juga bersabda, “Ikutilah perbuatan buruk dengan perbuatan baik, karena ia akan menghapus perbuatan buruk itu. Dan pergaulilah manusia dengan akhlak yang baik.” [R. At-Tirmidzi dan Ad-Darimi].
Ayat-ayat Al-Quran dan hadits-hadits Rasul yang semakna dengan ini sangat banyak. Adapun akhlak yang buruk yang mungkin dipraktikkan oleh sebagian Umat Islam, itu tidaklah berarti bahwa Agama mereka yang menjadi pemicunya.
Namun Islam memberlakukan sedikit pembedaan antara pola interaksi dengan muslim dan pola interaksi dengan non-muslim. Kita diperintahkan untuk tidak memulai mengucapkan salam kepada non-muslim, untuk menampakkan kemuliaan Islam yang merupakan Agama Allah yang benar, dan agama-agama selainnya adalah batil. Sebagaimana kita juga dilarang untuk menampakkan ketundukan atau kelembutan di hadapan orang kafir (yang memusuhi kita), karena ia tidak berhak mendapatkan itu. Jika ia masuk Islam, maka ia menjadi saudara bagi kita, haknya sama dengan kita, kewajibannya juga sama dengan kita.
Dengan pernyataan ini, kami ingin mengingatkan penanya, bahwa jika ia berstatus non-muslim dan kemudian mendapatkan perlakuan seperti itu, janganlah ia mencela kecuali dirinya sendiri. Barang siapa yang tidak mengenal kedudukan Allah, bahkan mengingkari-Nya, memusuhi rasul-rasul-Nya, dan mendustakan Rasul Penutup dan yang paling akhir di antara mereka, yaitu Muhammad , bagaimana ia menginginkan Umat Islam menghadapinya dengan muka manis, gembira, dan ramah? Ini tidak mungkin terjadi. Adapun jika yang dimaksud adalah gangguan jenis lain yang tidak dibolehkan, Islam tidak memerintahkan hal tersebut, bahkan memerintahkan kebalikannya. Allah berfirman (yang artinya): “Adakah balasan kebaikan kecuali kebaikan pula?” [QS. Ar-Rahman: 60]. Allah juga berfirman tentang hubungan kita dengan orang-orang kafir yang tidak memerangi kita (yang artinya): “Allah tidak melarang kalian untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangi kalian karena Agama dan tidak (pula) mengusir kalian dari negeri kalian. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.” [QS. Al-Mumtahanah: 8].
Adapun jika saudara penanya adalah seorang muslim, kemudian ia mendapatkan perlakuan kasar dari beberapa saudaranya sesama muslim, seperti pengucilan, tidak mau berbicara dengannya, tidak mengucapkan salam kepadanya, dan yang semisalnya, mungkin itu terjadi disebabkan oleh dosa-dosa yang ia perbuat. Mereka sengaja melakukan itu untuk mendidiknya, sebagai bentuk pengamalan ajaran Agama dalam bergaul dengan pelaku maksiat, sampai ia sadar dan bertobat. Itu jika mereka adalah orang-orang yang beragama dan taat. Jika mereka bukan seperti itu, maka hal terbaik yang kami wasiatkan kepada saudara penanya adalah bersabar menghadapi gangguan mereka, serta menanggung kesulitan akibat apa yang mereka lakukan, karena Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang bersabar.
Wallahu a`lam.
Anda dapat mencari fatwa melalui banyak pilihan