Islam Web

  1. Fatwa
  2. ADAB DZIKIR DAN DOA
  3. Perbuatan Yang Harus Dijauhi
  4. Dusta
Cari Fatwa

Apakah Seorang Pendusta Keluar dari agama Islam?

Pertanyaan

Umur saya 11 tahun. Saya dahulunya adalah seorang pendusta, tapi sekarang, saya sudah tidak pernah lagi berdusta. Apakah ini berarti saya berstatus muslim ataukah kafir?

Jawaban

Segala puji bagi Allah, dan shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Rasulullah beserta keluarga dan para shahabat beliau.

Segala puji bagi Allah atas tobat Anda, dan Anda—Alhamdulillah­—adalah bagian dari Umat Islam. Kami memohonkan kepada Allah agar Anda dan semua Umat Islam diberikan hidayah dan keteguhan di atas jalan kebenaran dan kejujuran.

Paling tinggi, apa yang pernah Anda lakukan itu adalah tindakan maksiat (kedurhakaan/dosa) kepada Allah—Subhanahu wa Ta`ala, dan Anda telah bertobat serta memohon ampun kepada Allah darinya. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Allah berfirman (yang artinya): “Dan orang-orang yang tidak menyembah Tuhan yang lain bersama Allah, dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan yang demikian itu, niscaya ia mendapat (pembalasan) dosa(nya). (Yakni) akan dilipatgandakan azab untuknya pada hari Kiamat, dan ia akan kekal di dalam azab itu, dalam keadaan terhina. Kecuali orang-orang yang bertobat, beriman, dan mengerjakan amal shalih, maka kejahatan mereka diganti oleh Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan orang-orang yang bertobat dan mengerjakan amal shalih, maka sesungguhnya ia bertobat kepada Allah dengan tobat yang sebenar-benarnya.” [QS. Al-Furqan: 68-71].

Hadits-hadits tentang luasnya rahmat Allah begitu banyak. Di antaranya adalah sabda Nabi  may  Allaah  exalt  his  mention: “Sesungguhnya Allah membentangkan tangan-Nya pada malam hari untuk menerima tobat orang yang berbuat buruk di malam hari, dan membentangkan tangan-Nya di siang hari untuk memberi tobat kepada orang yang berbuat buruk di malam hari, sampai matahari terbit dari barat.” [HR. Muslim].

Ini jika Anda ketika itu telah balig. Adapun jika Anda masih anak-anak, maka tidak ada dosa bagi Anda tentang apa yang terjadi di masa lalu itu, namun Anda harus berlaku jujur dan istiqamah di masa yang akan datang. Seorang muslim, secara umum, harus berbaik sangka kepada Tuhannya—Subhanahu wa Ta`ala, walaupun ia memiliki banyak dosa dan kesalahan. Jika seorang hamba bertobat dari suatu dosa, maka ia harus memperbanyak amal-amal ketaatan yang berlawanan dengan dosa tersebut, membasahkan lidahnya dengan zikir kepada Allah, membaca Al-Quran, dan sebagainya.

Wallahu a`lam.

Fatwa Terkait